Cerita Pendek dalam berbahasa Inggris
Halo guys, how's it going? Today I want to share mini stories in English.
Apakah teman-teman sedang mencari cerita pendek berbahasa Inggris serta artinya dalam bahasa Indonesia?
Ini merupakan lanjutan dari Cerita Pendek bahasa Inggris yang telah saya postingkan sebelumnya.
Saya sangat suka kisah-kisah singkat seperti, selain kadang berisi joke juga kadang merupakan kritik terhadap kejadian yang ada di tengah masyarakat.
Tentu saja di sisi lain cerita ini dapat membantu kita belajar bahasa Inggris dengan cara yang mengasyikan sehingga membuat kita menjadi lebih enjoy like we don't learn anything.
Melalui kisah-kisah di bawah ini saya mengajak pembaca untuk terus mengkonsumsi sesuatu yang berbau Inggris dan menjadi lebih dekat dengan kehidupan.
Silahkan lanjutkan membaca ceritanya di bawah ini.
The Accident
The lights were red, so the old man stopped his car and waited for them to change to green. While he was waiting, a police car came up behind him, hit his car in the back and stopped.
Lampu masih merah, jadi seorang lelaki tua menghentikan mobilnya menunggu untuk berubah menjadi hijau. Ketika dia sedang menunggu, sebuah mobil polisi datang dari belakangnya, menabrak belakang mobilnya dan berhenti.
There were two policemen in the
police car, and they were very surprised and glad when the old man got out of
his car and walked towards them without any trouble after such an accident. He
was over 70 years old.
Di sana ada dua orang polisi dalam mobil polisi tersebut, dan mereka sangat terkejut dan senang ketika lelaki tua itu keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah mereka tanpa masalah setelah kejadian itu. Usia lelaki tua itu lebih dari 70 tahun.
The old man came to the door of
the police car, smiled kindly, and said, ‘Tell me, young man, how do you stop
this car when the lights are red and I am not here?’
Lelaki tua itu datang ke pintu mobil polisi itu, tersenyum ramah dan berkata, "Katakan padaku, anak muda, bagaimana kamu menghentikan mobil ini ketika lampu masih merah dan aku tidak di sini?"
Mrs. Williams and The Roses
Mrs Williams loved flowers and
had a small but beautiful garden. In the summer, her roses were always the best
in her street. One summer afternoon her bell rang, and when she went to the
front door, she saw a small boy outside. He was about seven years old, and was
holding a big bunch of beautiful roses in his hand.
Nyonya William menyukai bunga dan memiliki sebuah taman kecil yang indah. Pada musim panas, bunga-bunga mawarnya selalu menjadi yang terbaik di jalan itu. Di suatu sore musim panas bellnya berbunyi dan ketika ia pergi ke depan pintu, dia melihat seorang anak laki-laki kecil di luar. Umurnya kira-kira tujuh tahun dan memegang seikat bunga mawar yang besar di tangannya.
Nyonya William menyukai bunga dan memiliki sebuah taman kecil yang indah. Pada musim panas, bunga-bunga mawarnya selalu menjadi yang terbaik di jalan itu. Di suatu sore musim panas bellnya berbunyi dan ketika ia pergi ke depan pintu, dia melihat seorang anak laki-laki kecil di luar. Umurnya kira-kira tujuh tahun dan memegang seikat bunga mawar yang besar di tangannya.
‘I am selling roses,’ he said.’Do
you want any?’ They are quite cheap. Five pence for a big bunch. They are
fresh. I picked them this afternoon.’
'Aku menjual bunga mawar,' katanya. 'Kamu mau?' Sangat murah. Lima pound untuk seikat yang besar. Masih segar. Aku memetiknya sore ini.'
‘My boy,’ Mrs Williams answered,
‘I pick roses whenever I want, and don’t pay anything for them, because I have
lots in my garden.’
‘Oh, no, you haven’t,’ said
the small boy. ‘There aren’t any roses in your garden-because they are here in
my hand !''My boy (anakku),' jawab Nyonya William, 'Aku memetik mawar kapanpun aku mau dan aku tidak perlu membeli, karena aku punya banyak di kebunku. 'Oh, tidak kamu tidak punya,' kata anak kecil itu. 'Mawar di kebunmu sudah tidak ada karena mawar-mawar itu ada di tanganku !'
How old are you?
A woman was having trouble with
her heart, so she went to see the doctor. He was a new doctor and did not know
her, so he first asked some questions, and one of them was, ‘How old are you?’
Seorang wanita memiliki masalah dengan jantungnya, jadi dia pergi untuk menemui dokter. Pria itu adalah seorang dokter baru dan tidak tahu tentang wanita itu, jadi ia mengajukan beberapa pertanyaan dan salah satunya adalah, 'Berapa usia Anda?'
Seorang wanita memiliki masalah dengan jantungnya, jadi dia pergi untuk menemui dokter. Pria itu adalah seorang dokter baru dan tidak tahu tentang wanita itu, jadi ia mengajukan beberapa pertanyaan dan salah satunya adalah, 'Berapa usia Anda?'
‘Well,’ she answered, ‘I don’t
remember, doctor, but I will try to think.’ She thought for a minute and the
said, ‘Yes, I remember now, doctor! When I married, I was eighteen years old,
and my husband is thirty. Now my husband is sixty, I know; and that is twice
thirty. So I am twice eighteen. That is thirty-six, isn’t it?’
'Well,' jawabnya. " Aku tidak ingat, dokter, tapi aku akan mencoba untuk berpikir. Dia berpikir selama satu menit dan menjawab, 'Ya, aku ingat sekarang, dokter ! Ketika aku menikah, usiaku delapan belas tahun dan suamiku berusia tiga puluh. Sekarang suamiku berusia enam puluh tahun, aku tahu; dan itu berarti dua kali tiga puluh tahun. Jadi usiaku dua kali delapan belas tahun. Tiga puluh enam tahun, bukan?
'Well,' jawabnya. " Aku tidak ingat, dokter, tapi aku akan mencoba untuk berpikir. Dia berpikir selama satu menit dan menjawab, 'Ya, aku ingat sekarang, dokter ! Ketika aku menikah, usiaku delapan belas tahun dan suamiku berusia tiga puluh. Sekarang suamiku berusia enam puluh tahun, aku tahu; dan itu berarti dua kali tiga puluh tahun. Jadi usiaku dua kali delapan belas tahun. Tiga puluh enam tahun, bukan?
Cerita Pendek dalam berbahasa Inggris
One day Mrs Jones went shopping.
When her husband came home in the evening, she began to tell him about a
beautiful cotton dress. ‘I saw it in a shop this morning,’ she said, ‘and ... ‘
Suatu hari, Bu Jones pergi berbelanja. Ketika suaminya datang ke rumah sore hari, dia mulai menceritakan padanya tentang gaun katun yang indah. ' Aku melihatnya di toko pagi ini,' katanya, 'dan...'
Suatu hari, Bu Jones pergi berbelanja. Ketika suaminya datang ke rumah sore hari, dia mulai menceritakan padanya tentang gaun katun yang indah. ' Aku melihatnya di toko pagi ini,' katanya, 'dan...'
‘And you want to buy it,’ said
her husband. ‘How much does it cost?’
'Dan kamu mau membelinya,' kata suaminya. 'Berapa harganya?'
'Dan kamu mau membelinya,' kata suaminya. 'Berapa harganya?'
‘Fifteen pounds.’
'Lima belas pound'(kira-kira Rp280rbu)
'Lima belas pound'(kira-kira Rp280rbu)
‘Fifteen pounds for a cotton dress? That is too much!’
'Lima belas pounds untuk sebuah gaun katun? Terlalu banyak (mahal)!'
But every evening, when Mr Jones came back from work, his wife continued to speak only about the dress, and at last, after a week, he said, ‘Oh, buy the dress! Here is the money!’ She was very happy.
Tapi setiap sore, ketika Pak Jones kembali dari kantor, istrinya terus bicara tentang gaun itu dan akhirnya setelah seminggu, ia berkata, 'Oh, beli gaun itu ! Ini uangnya ! Istrinya sangat senang.
But the next evening, when Mr Jones came home and asked, ‘Have you got the famous dress?’ she said, ‘No.’
Tapi sore berikutnya, ketika Pak Jones pulang dan bertanya, 'Apakah kamu sudah mendapatkan gaun terkenal tersebut?' Istrinya menjawab, 'Tidak.'
‘Why not?’ he said.
'Mengapa tidak?' katanya.
‘Well, it was still in the window of the shop after a week so I thought,
Well, gaun itu masih berada di dalam jendela toko setelah semingga jadi aku berpikir,
“Nobody else wants this dress, so I don’t want it either”.’
"Tidak ada seorang pun yang menginginkan gaun ini, jadi aku juga tidak menginginkannya".'
The Lady and The Hat
One day a lady walked into a hat
shop. The shopkeeper smile and said, ‘Good afternoon, madam.’
Suatu hari seorang wanita berjalan ke dalam sebuah toko topi. Penjaga toko tersebut tersenyum dan berkata, 'Selamat sore, nyonya.'
Suatu hari seorang wanita berjalan ke dalam sebuah toko topi. Penjaga toko tersebut tersenyum dan berkata, 'Selamat sore, nyonya.'
‘Good afternoon,’ the lady
answered. ‘There is a green hat with red flowers and blue leaves on it in your
window. Will you please take it out of there.’
'Selamat sore,' jawab wanita itu. ' Ada topi hijau dengan bunga merah dan daun biru di atasnya di jendelamu. Maukah kamu membawanya dari sana.
‘Yes, madam,’ the shopkeeper said. ‘I will be very pleased to do that for you.’ Usually ladies looked at a lot of hats before they chose one, and the shopkeeper got very tired. ‘Good,’ he thought, ‘I will sell this hat very quickly- and it has been in my window for a very long time.’
'Iya, madam,' kata penjaga toko tersebut. 'Saya akan sangat senang melakukannya untuk Anda.' Biasanya para wanita melihat-lihat banyak topi sebelum mereka memilih satu dan sang penjaga akan sangat lelah. 'Bagus,' pikirnya penjaga itu, 'Aku akan menjual topi ini dengan sangat cepat dan topi itu telah berada lama di jendelaku untuk waktu yang sangat lama.'
‘Do you want in a box, madam,’ he asked, ‘ or will wear it?’
'Anda menginginkan sebuah kotak, madam,' tanyanya, 'atau akan menggunakannya?'
‘Oh, I don’t want it,’ she answered. ‘I only wanted you to take it out of your window. I pass your shop every day, and I hate to see the ugly thing there!’
'Oh, aku tidak mengingikannya,' jawab wanita itu. ' Aku hanya menginginkan kamu untuk mengambil topi itu dari jendelamu. Aku lewat tokomu setiap hari, dan saya benci untuk melihat hal buruk di sana!'
Nasreddin's Ring
Nasreddin had a shed behind his
house. It had no lights in it. One night he went out to the shed to get his
ladder, and lost his ring there. He left the ladder, went out into the street
and began to look around.
Nasreddin memiliki sebuah gudang di belakang rumahnya. Tidak ada lampu di dalamnya. Suatu malam dia pergi ke gudang untuk mengambil tangga, dan ia kehilangan cincinnya di sana. Dia meninggalkan tangganya, pergi ke ke jalan dan mulai melihat ke sekeliling.
One of his friends saw him in the street outside his house, and said to him, ‘ Hullo, Nasreddin. What are you looking for?'
Salah satu temanya melihat dia di jalan di luar rumahnya, dan ia berkata padanya, 'Halo, Nasreddin. Apa yang kamu cari ?'
'My ring,' answered Nasreddin. ‘It fell off my finger. It is a silver ring with a red stone in it.’
'Cincinku,' jawabnya Nasreddin. 'Terjatuh dari jariku. Cincin perak dengan batu berwarna merah di atasnya.'
‘Oh, yes,’ said his friend. ‘I remember it. I will help you to look for it. Where did you lose it?’
'Oh, ya,' kata temannya. 'Aku ingat. Aku akan membantumu untuk mencarinya. Dimana kamu menghilangkannya?'
‘In my shed.’
'Di gudangku.'
‘But why don’t you look for it there?’
Tapi mengapa kamu tidak mencarinya di sana?
‘Don’t be stupid! It is quite dark in my shed, so how will I find my
ring there? Here there is light from the lamps in the street.’
'Jangan bodoh! Di gudang itu sangat gelap, jadi bagaimana aku bisa menemukan cincinku di sana? Di sini ada cahaya dari lampu jalanan.'
Cerita Pendek dalam berbahasa Inggris
Mrs Andrews had a young cat, and
it was the cat’s first winter. One evening it was outside when it began to snow
heavily. Mrs Andrews looked everywhere and shouted its name, but she did not
find it, so she telephoned the police and said, ‘I have lost a small black cat.
Has anybody found one?’
Nyonya Andrew memiliki seekor kucing muda, dan itu adalah musim dingin pertama bagi kucing itu. Suatu malam di luar mulai turun salju. Nyonya Andrew mencarinya kemana-mana dan meneriakkan namanya, tapi ia tidak menemukannya, jadi ia menelpon polisi dan berkata, ' Aku kehilangan seekor kucing hitam kecil. Adakah seseorang menemukannya?'
‘No, madam,’ said the policeman at the other end. ‘But cats are really very strong animals. They sometimes live for days in the snow, and when it melts or somebody finds them, they are quite all right.’
'Tidak, madam,' kata polisi di ujung sana. 'Tapi kucing adalah hewan yang sangat kuat. Mereka kadang hidup berhari-hari dalam salju dan ketika salju mencair atau seseorang akan menemukan mereka, mereka baik-baik saja.
Mrs Andrews felt happier when she heard this. ‘And,’ she said, ‘our cat is very clever. She almost talks.’
Nyonya Andrew sangat senang ketika ia mendengar hal ini. 'Dan,' katanya, 'kucing kami sangat pintar. Dia hampir berbicara.'
The policeman was getting rather tired. ‘Well then,’ he said, ‘why don’t you put your telephone down? Perhaps she is trying to telephone you now.’
Polisi itu mulai lelah. 'Baiklah,' katanya, 'mengapa Anda tidak meletakkan telepon Anda? Mungkin dia sedang mencoba untuk menelepon Anda sekarang.'
Cerita Pendek dalam berbahasa Inggris 18
One morning Nasreddin left his
house with six donkeys to go to the market. After a time, he got tired and got
on to one of them. He counted the donkeys, and there were only five, so he got
off and went to look for the sixth He looked and looked but did not find it, so
he went back to the donkeys and counted them again. This time there were
six, he got on to one of them again and
they all started.
Suatu pagi Nasreddin meninggalkan rumahnya dengan 6 keledai untuk pergi ke pasar. Setelah beberapa lama, ia lelah dan menaiki salah satu dari keledai itu. Ia menghitung keledai dan hanya ada 5, jadi dia pergi mencari yang keenam. Dia mencari dan mencari tapi tidak menemukannya, jadi ia kembali ke keledainya dan menghitungnya kembali. Kali ini ada 6, dia menaiki salah satunya dan mulai berjalan kembali.
After a few minutes he counted the donkeys again, and again there were only five! While he was counting again a friend of his passed, and Nasreddin said to him, ‘I left my house with six donkeys; then I had five; then I had six again; and now I have only five! Look ! One, two, three, four, five.’
Setelah beberapa menit ia menghitung kembali keledainya lagi, dan lagi di sana hanya ada 5 ! Ketika ia sedang menghitung kembali, seorang temannya kebetulan lewat dan Nasreddin berkata kepadanya, 'Aku meninggalkan rumahku dengan 6 keledai; lalu aku punya lima, lalu aku punya enam lagi, dan sekarang aku punya lima ! Lihat ! Satu, dua, tiga, empat, lima.'
‘But, Nasreddin,’ said his friend, ‘ You are sitting on a donkey too!
Tapi, Nasreddin,' kata temannya itu, 'Kamu duduk di atas keledai juga !'
That is the sixth! And you are the seventh !’
Itu yang keenam ! Dan kamu yang ketujuh !'
Cerita Pendek dalam berbahasa Inggris 19
One of Nasreddin’s friends loved
money very much, and never gave anything to anybody. Soon he became rich.
Salah satu teman Nasreddin sangat mencintai uang, dan tidak pernah memberikannya pada siapa pun. Segera ia menjadi kaca.
One day, he was walking near the river with his friends when he slipped and fell in. His friends ran to help him and one of them knelt on the ground, held out his hand and said, ‘Give me your hand, and I will pull you out! The rich man took his hand, and Nasreddin pulled him out of the water.
Suatu hari, ia sedang berjalan di dekat sungai dengan teman-temannya ketika dia tergelincir dan jatuh. Teman-temanya berlari untuk menolong dia dan salah satu dari mereka berlutut, memberikan tangan dan berkata, 'Berikan tanganmu, dan aku akan menarikmu ke luar ! Orang kaya itu memberikan tangannya, dan Nasreddin menariknya keluar dari air.
‘You don’t know our friend very well,’ he said to the others. “When you say “Give” to him, he does nothing; but when you say “Take”, he takes!’
'Anda tidak tahu mengenal teman kami dengan baik,' dia berkata kepada yang lain. "Ketika Anda berkata 'Berikan' padanya, dia tidak melakukan apa-apa; tapi ketika Anda berkata 'Ambil', ia mengambilnya !
Cerita Pendek dalam berbahasa Inggris 20
One day Nasreddin bought a donkey
in the market; but while he was taking it home, two thieves followed him. One
of them took the rope from the donkey’s neck and tied it round his friend’s
neck. Then he went away with the donkey.
Suatu hari Nasreddin membeli seekor keledai di pasar; tapi ketika ia sedang membawanya ke rumah, dua orang pencuri mengikutinya. Salah satunya dari mereka mengambil tali pengikat leher keledai itu dan mengikatnya pada leher temannya. Kemudian ia pergi dengan keledai itu.
When Nasreddin got home, he turned and saw the young man. He was very surprised. ‘Where is my donkey?’ he said angrily.
Ketika Nasreddin sampai di rumah, dia berbalik dan melihat lelaki muda itu. Dia sangat terkejut. 'Dimana keledaiku?' katanya dengan marah.
‘I am very sorry,’ said the thief, ‘but once I said some very bad things to my mother, and she changed me into a donkey. But because a good man bought me, I am now a man again! Thank you!’
'Aku sangat menyesal,' kata si pencuri, 'aku mengatakan beberapa hal buruk pada ibuku, dan ia mengubahku menjadi seekor keledai. Tapi karena seorang membeliku, sekarang aku menjadi manusia kembali ! Terima kasih !
Nasreddin untied the man and said, 'Go! And never say bad things to your mother again!'
Nasreddin melepaskan pria itu dan berkata, 'Pergilah ! DAn jangan mengatakan hal yang buruk lagi pada ibumu !
The next day, Nareddin saw the same donkey in the market again! The other thief was selling it.
Keesokan harinya, Nasreddin melihat lagi keledai yang sama di pasar! Pencuri lainnya menjualnya. Nasreddin went to it and said into its ear, ‘Young man, some people will never learn !’ Nasreddin menghampirinya dan berkata di telinganya, 'Anak muda, beberapa orang tidak akan pernah belajar !'
Nah itu tadi beberapa cerita pendek dalam berbahasa Inggris, jika kalian belum membaca kisah sebelumnya silahkan klik di sini.