Blog ini menyediakan materi dan tips untuk belajar bahasa Inggris secara efektif dan menyenangkan.

...

Membongkar Mental Agar Bisa Belajar Bahasa Inggris dengan Mudah

Membongkar Mental Agar Bisa Belajar Bahasa Inggris dengan Mudah



Hal mendasar yang sering kita alami ketika belajar bahasa Inggris adalah pikiran tentang susahnya untuk menguasai bahasa yang satu ini.



Ini didukung dengan pengalaman belajar selama di bangku sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi yang membuat kamu kehilangan semangat untuk menguasainya.



Akhirnya pikiran ini menjadi keyakinan bagi kita bahwa selamanya tidak bisa bahasa Inggris dan kita mengumpulkan banyak alasan untuk belajar.



Keyakinan ini dihasilkan dari pikiran-pikiran negatif yang terus menerus kita bayangkan sehingga lambat laun mengendap di alam bawah sadar kita.


tips belajar bahasa Inggris, belajar bahasa Inggris mudah, Inggris mudah, www.bahasainggrisku.com, bahasainggrisku
via Pixabay




Jika ini sudah menjadi keyakinan di alam bawah sadar maka metode belajar seperti apa pun tidak akan membuahkan hasil yang baik sampai kita merubah keyakinan tersebut.




Namun mengubah sesuatu yang terlanjur menjadi keyakinan itu bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan. 



Oleh kita itu, kita harus membongkar keyakinan ini sehingga kita bisa menanamkan keyakinan baru.



Bagaimana caranya?



Caranya dengan membedah keyakinan-keyakinan lama dengan melihat bagaimana sebenarnya hal-hal tersebut ternyata sebenarnya dialami banyak orang.



Tidak hanya bagi kita orang Indonesia tapi juga dibanyak negara dimana orang-orangnya belajar bahasa Inggris.



Nah berikut ini adalah hal-hal yang sebenarnya normal dan wajar yang seringkali menjadi keyakinan yang salah serta bagaimana kita mengatasinya.





#1 Membuat kesalahan




Saya sangat yakin semua yang belajar bahasa Inggris atau bahasa lainnya pada tingkat dasar pasti melakukan kesalahan.



dan semua ahli juga melewati tahap dasar yang penuh dengan kesalahan.



Baik itu kesalahan dalam tata bahasa (grammar), pengucapan (pronunciation).



Di tambah lagi bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak sempurna.



Kesalahan-kesalahan ini kita perbesar seiring dengan perkembangan umur kita. Kesalahan demi kesalahan membuat kita menjustifikasi diri sendiri sebagai orang yang tidak pintar.



Padahal kalau kita melihat seorang bayi pun harus berjalan jatuh selama beberapa bulan sampai akhirnya bisa berjalan dengan baik.



Tapi semakin bertambah usia kita seringkali membuat ilusi seolah-olah, kesalahan yang kita buat menjadi lelucon bagi orang lain sehingga kita takut akan kesalahan tersebut karena takut ditertawakan dan berhenti untuk terus berusaha mencoba lagi dan lagi seperti kita berusaha belajar naik sepeda.


#2 Lupa




Lupa dengan sekumpulan kata asing adalah hal yang lumrah dilakukan oleh semua manusia terlebih ketika pertama kali belajar.



Jangankan untuk mengingat kata untuk beberapa hari, bahkan kita sering lupa dengan kata beserta artinya yang baru saja dibaca di kamus.



Anda tidak sendiri bro, karena hal ini bisa saja terjadi pada siapa saja dan umum terjadi.



Lalu bagaimana solusinya?



Belajar sejatinya membuat sebuah jaringan baru dalam otak kita. Semakin kita banyak berlatih dan mengulang hal baru tersebut kita akan semakin mahir dan 'penyakit lupa' ini bisa di hindarkan.



Menghafal kata tersebut dalam bentuk list adalah cara paling populer tapi juga bisa jadi amat membosankan dan kuno.



Cara ini tidak akan berhasil dengan baik jikalau kita tidak sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.



Seringkali kemahiran seseorang bukan karena ia mengerti banyak hal tapi karena ia berlatih dengan satu hal yang ia ulangi secara terus menerus.




Beberapa teknik seperti teknik mnemonik bisa menjadi pilihan untuk mengatasi lupa.





#3 Stress




Tidak dipungkiri bahwa belajar bahasa baru seringkali membuat kita menjadi stress.



Mengingat sekumpulan kata-kata baru dan mengkombinasikannya dengan rumus-rumus tenses seolah-olah menjadikannya seabstrak kalkulus matematika yang harus dipakai setiap kali kita berkomunikasi dengan orang lain.



Menumpuk terlalu banyak pikiran seperti ini pada akhirnya akan menjadi beban bagi pikiran kita sendiri sehingga akhirnya kita menjadi stres.



Saya tidak bisa membayangkan kalau ada orang yang bisa belajar dalam kondisi stres atau setidaknya hasilnya tidak bisa disamakan dengan orang yang belajar dalam kondisi senang.





#4 Kurang Displin



Hari ini belajar, besok lusa absen begitulah yang terjadi.



Hari ini semangat, besok lusa loyo begitulah semangat belajar datang dan pergi.



Entah itu karena kita punya sejuta aktivitas yang harus kita lakukan setiap hari.



Dengan alasan ini kita lalu mangkir dan kurang displin untuk terus berlatih.



Jalan keluarnya sebenarnya gampang, terlebih karena kita hidup di era digital ini.



Kita bisa menggunakan layanan streaming podcast dari siaran-siaran radio luar negeri seperti BBC dan bisa kita dengar ketika dalam perjalanan ke tempat kerja bahkan ketika fitness.



Buku pun kita bisa mendownload dengan mudah dari layanan buku online seperti Amazon Kindle.



Nah, kita bisa melakukan ini 10 sampai 15 menit setiap hari.

Membangun kebiasaan ini setiap hari akan melatih displin kita.


Dapat sedikit lebih baik daripada membombardir banyak informasi dalam sekali waktu.




Or just play your favorite music or your favorite movies on weekend.





#5 Learn Take a time



Di kehidupan yang serba instan ini, kita cenderung ingin belajar dengan cepat. 



Itulah mengapa banyak hasil penelusuran di google, "Cara Belajar Cepat Bahasa Inggris"



Secepat-cepatnya kita belajar, kita tetap perlu proses.



Para poliglot yang mampu bicara banyak bahasa pun ternyata perlu waktu bertahun-tahun lho untuk menguasai sebuah bahasa.



Parahnya banyak dari para pelajar, tidak sabar untuk ingin bisa tapi malas bekerja keras.



Solusinya adalah alih-alih memikirkan seberapa cepat kita belajar mengapa kita tidak berkomitmen untuk menjadikan bahasa Inggris ini menjadi bagian dari kehidupan kita.



Praktekkan apa yang kita ketahui setiap hari salah satunya dengan belajar berkomunikasi baik secara langsung atau lewat media sosial misalnya.



Jadi kita tidak lagi dibebankan pada durasi belajar tapi pada kegiatan yang sedang kita lakukan pada saat itu.



Itulah mengapa saya setiap hari menyempatkan diri membaca artikel dalam bahasa Inggris atau chat dengan teman-teman yang bisa untuk terus mempertahankan sekaligus meningkatkan kemampuan saya berbahasa Inggris.


#6 Gak ngerti, mereka ngomong Apa


Ini yang paling sering kita dengar bagi para Inggris phobia.

Saya yakin jangankan bahasa Inggris, hampir bahasa pun jika pertama kali mendengar kita bakalan melongo aja.

Jika kalian orang luar jawa datang ke Jawa pasti tahu apa yang saya maksud, seolah-olah mereka bilang o.o.o.o saja.

Banyak dari kita menyerah karena kesan pertama padahal wajar lho kita tidak mengerti.

Bukanlah sebenarnya lebih enak kalau bahasa Inggris biasanya kalau nonton film sudah ada subtitlenya.

Kalau bicara dan berinteraksi langsung kan jarang ya apalagi kalau kita tidak tinggal di daerah yang banyak destinasi turisnya.

Nah, sekali lagi di zaman internet ini kita lebih mudah untuk mencari cara untuk mengatasi kelemahan itu.

Baca kembali poin nomor 4 tadi untuk menyelesaikan masalah ini.



Nah, itu tadi beberapa poin yang sering terjadi dan dianggap hal yang buruk sehingga kita dengan sendirinya membangun benteng dalam diri kita dalam belajar bahasa Inggris.

Dengan mengetahui poin-poin di atas saya harap kita bisa memikirkan keyakinan-keyakinan kita yang keliru terhadap pelajaran bahasa Inggris sehingga ke depan bisa menjadi lebih bisa lagi.

Baca artikel ini beberapa kali dan melihat apakah kalian merasa tergugah hatinya untuk kembali melirik bahasa Inggris.

Sudah tahu kan kalau bahasa Inggris itu sangat penting dan masih akan menjadi sesuatu yang penting untuk beberapa tahun ke depan.


So...

Back To Top type='text/javascript'/>