10 Cerita Pendek Berbahasa Inggris dan Terjemahannya (Bagian 3)
Ini adalah seri setiga dari cerita pendek berbahasa Inggris yang lengkap dengan terjemahannya.
Rata-rata cerita yang di angkat ini mengisahkan kehidupan sehari-hari yang dituliskan dengan bahasa yang mudah dan berbau humor.
Ada 10 cerita pendek (short stories) yang bisa mengisi waktu luang Anda sambil bermain smartphone android.
Setiap kalimat bahasa Inggris saya coba terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia di bawahnya jadi memudahkan para pembaca untuk belajar.
Beberapa kalimat ini disesuaikan dengan bahasa kita, karena kalau diterjemahkan mentah-mentah akan terasa aneh dan benar-benar asing untuk kita.
Selain kocak, sebenarnya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari setiap cerita ini.
Tanpa berlama-lama lagi, selamat membaca !
Tanpa berlama-lama lagi, selamat membaca !
Cerita Pendek Bahasa Inggris 21
Nasreddin wanted to buy some new
clothes, so he went to a shop. First he asked for some trousers and put them on,
but then he took them off and gave them back to the shopkeeper and said, ‘No,
give me a coat instead of these.’
Nasreddin ingin membeli beberapa baju baru, jadi ia pergi ke sebuah toko. Mula-mula ia bertanya beberapa celana panjang lalu mengenakannya, tapi kemudian ia melepaskannya dan mengembalikannya pada penjaga toko dan berkata, 'Tidak, berikan aku sebuah jaket daripada ini.'
Nasreddin ingin membeli beberapa baju baru, jadi ia pergi ke sebuah toko. Mula-mula ia bertanya beberapa celana panjang lalu mengenakannya, tapi kemudian ia melepaskannya dan mengembalikannya pada penjaga toko dan berkata, 'Tidak, berikan aku sebuah jaket daripada ini.'
The man gave him a coat, and
said, ‘This one costs the same as the trousers.’ Nasreddin took the coat and
walked out of the shop with it. The shopkeeper ran after him and said, ‘You
have not paid for that coat!’
Pria itu memberinya sebuah jaket, dan berkata, 'Harganya sama dengan celana panjangnya.' Nasreddin mengambil jaket itu dan berjalan keluar toko dengan menggunakannya. Penjaga toko itu berlari mengejarnya dan berkata, 'Anda belum membayar jaket itu!'
Pria itu memberinya sebuah jaket, dan berkata, 'Harganya sama dengan celana panjangnya.' Nasreddin mengambil jaket itu dan berjalan keluar toko dengan menggunakannya. Penjaga toko itu berlari mengejarnya dan berkata, 'Anda belum membayar jaket itu!'
‘But I gave you the trousers for
the coat,’ said Nasreddin. ‘They cost the same as the coat, didn’t they?’
'Tapi aku telah memberimu celana panjang untuk jaket itu,' kata Nasreddin. 'Harganya sama dengan jaket, bukan?
'Tapi aku telah memberimu celana panjang untuk jaket itu,' kata Nasreddin. 'Harganya sama dengan jaket, bukan?
‘Yes,’ said the shopkeeper, ‘But
you didn’t pay for the trousers either!’
'Iya,' kata si penjaga toko, 'tapi Anda tidak membayar celana itu juga !'
‘Of course I didn’t!’ answered Nasreddin. ‘I did not take them. I am not stupid! Nobody gives things back and then pays for them!’
'Tentu saja tidak !' sahut Nasreddin. 'Aku tidak akan mengambilnya. Aku tidak bodoh ! Tidak ada seorang pun mengembalikan barang dan lalu membayarnya !'
Cerita Pendek Bahasa Inggris 22
One day, the boys of Nasreddin’s
village said to him, ‘You have a nice, fat sheep. Will you invite us to a party
to eat it with you?’
Suatu hari, anak-anak di desa Nasreddin berkata kepadanya, 'Anda memiliki seekor domba yang baik dan gemuk. Maukah Anda mengundang kami ke pesta untuk memakannya dengan Anda?'
Nasreddin did not want the boys to eat his sheep, so he said, ‘It is not fat enough yet.’
Nasreddin tidak ingin anak-anak itu makan dombanya, jadi ia berkata, 'Domba itu belum cukup gemuk.'
‘But have you not heard?’ they said. ‘The world is going to end tomorrow, so the sheep will never get fat!’
'Tapi apakah kamu sudah mendengar?' kata mereka. 'Dunia akan berakhir besok, jadi domba itu tidak akan pernah gemuk!'
Nasreddin was getting tired of this, so he said, ‘All right, boys, we will have a picnic tomorrow, and eat the sheep.’
Nasreddin mulai bosan dengan ini, lalu ia berkata, 'Baiklah anak-anak, kita akan piknik besok dan makan domba.'
So the next morning they all went to the river, the boys took off their clothes and jumped into the water, and Nasreddin killed the sheep.
Jadi keesokan hari mereka semua pergi ke sungai, anak-anak menanggalkan pakaian merea dan melompat ke dalam air, dan Nasreddin membunuh domba.
When the boys came out, their clothes were not there.
Ketika anak-anak itu keluar dari air, pakaian mereka tidak ada di sana.
‘Where are our clothes, Nasreddin?’ they asked.
'Dimana pakaian kami, Nasreddin?' tanya mereka.
‘Oh,’ he answered, ‘I made the fire to cook the sheep with your clothes. You will not need them again. The world is going to end today, don’t you remember?’
'Oh,' sahutnya, 'Aku membuat api untuk memasak domba dengan baju-bajumu. Kamu tidak akan membutuhkan mereka. Dunia akan berakhir hari ini, kamu tidak ingat?'
Cerita Pendek Bahasa Inggris 23
Whenever it rained, water came
through Nasreddin’s roof, so one day he got his ladder, climbed up on to the
roof and began to mend it. It was quite difficult and dangerous work.
Kapan pun hujan, air masuk melalu atap Nasreddin, jadi suatu hari ia mengambil tangga, naik ke atap rumah dan mulai memperbaikinya. Pekerjaan itu cukup sulit dan berbahaya.
Kapan pun hujan, air masuk melalu atap Nasreddin, jadi suatu hari ia mengambil tangga, naik ke atap rumah dan mulai memperbaikinya. Pekerjaan itu cukup sulit dan berbahaya.
While he was up there, he
suddenly saw an old man in the street. This man was waving to him. He wanted
Nasreddin to come down. Nasreddin thought, ‘ What has happened? What news has
this man got for me?’ So he climbed down the ladder quickly. Several times he
slipped and nearly broke his neck. When he got to the bottom, the old man said,
‘I am a poor man. Please give me some money.’
Ketika ia sedang berada di atas sana, tiba-tiba ia melihat seorang pria tua di jalan. Pria itu melambai ke arahnya. Dia ingin Nasreddin untuk turun. Nasreddin berpikir, 'Apa yang telah terjadi?' Berita apa yang dimiliki pria untukku? Jadi ia menuruni tangga dengan cepat. Beberapa kali ia tergelincir dan hampir mematahkan lehernya. Ketikda ia sampai di bawah pria tua itu berkata, 'Aku adalah pria miskin. Tolong beri aku uang.'
Nasreddin was very angry, but he said, ‘Come up.’ He helped the old man to climb up the ladder and on the roof. Then he said to him, ‘I am a poor man too. I have no money for you. And now go down alone. I will not help you.’
Nasreddin sangat marah, tapi ia berkata, 'Ayo naik.' Dia menolong pria itu memanjat tangga dan di atap. Lalu ia berkata pada pria itu, 'Aku juga orang miskin. Aku tidak punya uang untukmu. Dan sekarang turunlah ke bawah sendiri. Aku tidak akan menolongmu.
Cerita Pendek Bahasa Inggris 24
One day Mr Robinson saw a lady in
the street with ten children. He was very surprised because all the children
were wearing the same clothes-white caps, dark blue coats and grey trousers.
Suatu hari pak Robinson melihat seorang wanita di jalan dengan sepuluh anak. Dia sangat terkejut karena seluruh anak mengenakan topi putih yang sama, jaket biru tua dan celana abu-abu.
‘Are all those children yours?’ he asked the mother.
'Apakah mereka semua ini anak Anda?' dia bertanya pada sang Ibu.
‘Yes, they are,’ she answered.
'Iya,' sahutnya.
‘Do you always dress them in the same clothes?’ asked Mr Robinson.
'Apakah Anda selalu mengenakan mereka dengan pakaian yang sama?' tanya Pak Robinson.
‘Yes,’ answered the mother. ‘When we had only four children, we dressed them in the same clothes because we did not want to lose any of them. It was easy to see our children when they were all wearing the same clothes. And now, when we have ten, we dress them like this because we do not want to take other children home too by mistake. When there are other children among ours, it is easy to see them, because their clothes are different.’
'Ya,' jawab sang ibu. 'Ketika kami memiliki empat anak, kami mengenakan mereka pakaian yang sama karena kamu tidak ingin kehilangan satu pun dari mereka. Sangat mudah untuk melihat anak-anak kami ketika mereka mengenakan pakaian yang sama. Dan sekarang, ketika kami punya sepuluh, kami mendandani mereka seperti ini karena kami tidak mau membawa anak yang lain karena kesalahan. Ketika ada anak lain diantara kami, mudah untuk melihat mereka karena pakaian mereka berbeda.'
Cerita Pendek Bahasa Inggris 25
Mr and Mrs Brown lived in a small
house near London with their child. Sometimes Mr Brown came back from work very
late, when his wife and the child were asleep, and then he opened the front
door of his house with his key and came in very quietly.
Bapak dan Ibu Brown tinggal di rumah kecil dekat London bersama dengan anak mereka. Kadang-kadang Pak Brown pulang kerja larut malam, ketika istri dan anaknya sedang tidur, dan kemudian ia membuka pintu depan rumahnya dengan kunci dan masuk dengan sangat hati-hati.
Bapak dan Ibu Brown tinggal di rumah kecil dekat London bersama dengan anak mereka. Kadang-kadang Pak Brown pulang kerja larut malam, ketika istri dan anaknya sedang tidur, dan kemudian ia membuka pintu depan rumahnya dengan kunci dan masuk dengan sangat hati-hati.
But one night when he was coming
home late, he lost his key, so when he reached his house, he rang the bell.
Nothing happened. He rang it again. Again nothing happened- nobody moved inside
the house. Mr Brown knocked at the bedroom window, he spoke to his wife, he
shouted, but she did not wake up. At last he stopped and thought for a few
seconds. Then he began to speak like a small child. ‘Mother!’ he said, I want
to go to the lavatory!’ He spoke quite quietly but at once Mrs Brown woke up.
Then he spoke to her, and she opened the door for him.
Tapi pada suatu malam ketika ia telat pulang, ia kehilangan kuncinya, jadi ketika ia sampai di rumah, ia membunyikan bel. Tidak ada yang terjadi. Ia membunyikannya lagi. Sekali lagi tidak ada yang terjadi, tidak ada seorang pun yang berjalan dalam rumah. Pak Brown mengetuk jendela kamar tidur, dia berbicara pada istrinya, ia berteriak, tapi istrinya tidak bangun. Lalu ia mulai berbicara layaknya anak kecil. 'Ibu!' katanya, aku ingin pergi ke kamar kecil!' Ia bicara sangat pelan tapi sekali saja Bu Brown langsung bangun. Kemudian ia bicara pada istrinya dan istrinya membukakan ia pintu.
Tapi pada suatu malam ketika ia telat pulang, ia kehilangan kuncinya, jadi ketika ia sampai di rumah, ia membunyikan bel. Tidak ada yang terjadi. Ia membunyikannya lagi. Sekali lagi tidak ada yang terjadi, tidak ada seorang pun yang berjalan dalam rumah. Pak Brown mengetuk jendela kamar tidur, dia berbicara pada istrinya, ia berteriak, tapi istrinya tidak bangun. Lalu ia mulai berbicara layaknya anak kecil. 'Ibu!' katanya, aku ingin pergi ke kamar kecil!' Ia bicara sangat pelan tapi sekali saja Bu Brown langsung bangun. Kemudian ia bicara pada istrinya dan istrinya membukakan ia pintu.
Cerita Pendek Bahasa Inggris 26
Peter’s uncle lived in the
country. Once Peter went to stay with him for a weeks. Whenever they went for a
walk or for a drive in the car and they passed somebody his uncle waved. Peter
was surprised, and said, ‘Uncle George, you know everybody here. Where did you
meet them all?’
Paman Peter tinggal di negara bagian ini. Suatu ketika Peter tinggal bersamanya untuk beberapa minggu. Setiap kali mereka jalan-jalan atau pergi menggunakan mobil dan mereka melewati seseorang pamannya akan melambai. Peter sangat terkejut, dan berkata, 'Paman George, Anda kenal dengan semua orang di sini. Dimana Anda bertemu mereka semua?'
Paman Peter tinggal di negara bagian ini. Suatu ketika Peter tinggal bersamanya untuk beberapa minggu. Setiap kali mereka jalan-jalan atau pergi menggunakan mobil dan mereka melewati seseorang pamannya akan melambai. Peter sangat terkejut, dan berkata, 'Paman George, Anda kenal dengan semua orang di sini. Dimana Anda bertemu mereka semua?'
‘I don’t know all these people,’
said his uncle.
'Aku tidak kenal dengan semua orang ini, kata pamannya.
‘Then why do you wave to them?’ asked Peter.
'Lalu mengapa Anda melambai mereka?' tanya Peter.
‘Well, Peter,’ answered his uncle, ‘when I wave to some one and he knows me, he is pleased. He continues his journey with a happier heart. But when I wave to someone and he doesn’t know me, he is surprised and says to himself, “Who is that man? Why did he wave to me?” So he has something to think about during the rest of his journey, and that makes his journey seem shorter. So I make everybody happy.’
'Baik, Peter,' jawab pamannya, 'ketika aku melambai seseorang dan ia mengenali aku, ia senang. Dia akan melanjutkan perjalanannya dengan hati senang. Tapi ketika aku melambai pada seseorang dan dia tidak mengenal aku, ia akan terkejut dan berkata pada dirinya sendiri, "Siapa pria itu? Mengapa ia melambai padaku?" Jadi dia suatu hal untuk dipikirkan selama sisa perjalanannya, dan itu membuat perjalanan lebih singkat. Jadi aku membuat semua orang senang.'
Cerita Pendek Bahasa Inggris 27
It was a beautiful spring morning. There wasn’t a
cloud in the sky, and the sun was warm but not too hot, so Mr Andrews was
surprised when he saw an old gentleman at the bus-stop with a big, strong black
umbrella in his hand.
Saat itu pagi di musim semi yang indah. Tidak ada awan di langit dan matahari terasa hangat namun tidak terlalu panas, jadi Pak Andrews terkejut ketika ia melihat seorang pria tua di perhentian bis, dengan payung hitam besar di tangannya.
Saat itu pagi di musim semi yang indah. Tidak ada awan di langit dan matahari terasa hangat namun tidak terlalu panas, jadi Pak Andrews terkejut ketika ia melihat seorang pria tua di perhentian bis, dengan payung hitam besar di tangannya.
Mr Andrews said to him, ‘Are we
going to have rain today, do you think?’
Pak Andrews berkata padanya, 'Apakah hari ini akan turun hujan, menurut Anda?'
Pak Andrews berkata padanya, 'Apakah hari ini akan turun hujan, menurut Anda?'
‘No’, said the old gentleman, ‘I
don’t think so.’
'Tidak', kata pria tua itu, 'Aku rasa tidak.'
'Tidak', kata pria tua itu, 'Aku rasa tidak.'
‘Then are you carrying the
umbrella to keep the sun off you?’
'Lalu apakah kamu membawa payung agar tidak kepanasan?'
'Lalu apakah kamu membawa payung agar tidak kepanasan?'
‘No, the sun is not very hot in
spring.’
'Tidak, matahari tidak terlalu panas di musim semi.'
'Tidak, matahari tidak terlalu panas di musim semi.'
Mr Andrews looked at the big
umbrella again, and the gentleman said, ‘I am an old man, and my legs are not
very strong, so I really need a walking-stick. But when I carry a
walking-stick, people say, “Look at that poor old man,” and don’t like that.
When I carry an umbrella in fine weather, people only say, “Look at that stupid
man”.’
Pak Andrews melihat payung hitam besar itu lagi, dan pria itu berkata, 'Aku adalah pria tua, dan kakiku tidak kuat, jadi aku perlu berjalan dengan tongkat . Tapi ketika aku membawa tongkat, orang berkata,"Lihat orang tua yang malang itu," dan aku tidak menyukai itu. Ketika aku membawa payung di cuaca yang cerah, orang hanya akan berkata, "Lihat pria bodoh itu".'
Pak Andrews melihat payung hitam besar itu lagi, dan pria itu berkata, 'Aku adalah pria tua, dan kakiku tidak kuat, jadi aku perlu berjalan dengan tongkat . Tapi ketika aku membawa tongkat, orang berkata,"Lihat orang tua yang malang itu," dan aku tidak menyukai itu. Ketika aku membawa payung di cuaca yang cerah, orang hanya akan berkata, "Lihat pria bodoh itu".'
Cerita Pendek Bahasa Inggris 28
Many years ago, an English family
were living in China. One evening an important Chinese officer came to visit
them. It got later and later, and he still did not go, so his hostess invited
him to have dinner with them. But she had very little food in the house, so she
quickly went to the kitchen and spoke to her Chinese cook. He said, ‘It is all
right. You will have a very good dinner.’
Bertahun-tahun lalu, sebuah keluarga Inggris tinggal di China. Suatu malam seorang petugas penting datang mengunjungi mereka. Hari semakin malam dan ia tetap tidak pergi, jadi nyonya empunya rumah memintanya untuk makan malam bersama mereka. Tapi ia hanya punya sedikit makanan di rumah, jadi ia pergi secepat kilat ke dapur dan bicara pada Juru masak Chinesenya. Ia berkata, 'Tidak apa-apa. Anda akan menikmati makanan dengan sangat baik."
Bertahun-tahun lalu, sebuah keluarga Inggris tinggal di China. Suatu malam seorang petugas penting datang mengunjungi mereka. Hari semakin malam dan ia tetap tidak pergi, jadi nyonya empunya rumah memintanya untuk makan malam bersama mereka. Tapi ia hanya punya sedikit makanan di rumah, jadi ia pergi secepat kilat ke dapur dan bicara pada Juru masak Chinesenya. Ia berkata, 'Tidak apa-apa. Anda akan menikmati makanan dengan sangat baik."
When they all sat down to eat,
the lady was very surprised because there was a lot of very good food on the
table.
Ketika mereka semua duduk, nyonya sangat terkejut karena ada banyak sekali makanan di atas meja.
Ketika mereka semua duduk, nyonya sangat terkejut karena ada banyak sekali makanan di atas meja.
After the dinner, the hostess ran
to the kitchen and said to the cook, ‘How did you make such a good meal in half
an hour?’
Setelah makan, nyonya pemilik rumah berlari ke dapur dan berkata kepada si koki, 'Bagaimana kamu membuat makan enak dalam setengah jam?'
Setelah makan, nyonya pemilik rumah berlari ke dapur dan berkata kepada si koki, 'Bagaimana kamu membuat makan enak dalam setengah jam?'
‘I did not make it, madam,’ he
said. I sent one of the servants to the Chinese officer’s house, and he brought
back the Chinese officer’s dinner.’
'Aku tidak membuatnya, Bu,' katanya. Aku mengirim seorang pelayan ke rumah petugas, dan ia membawa makan malam sang petugas.
'Aku tidak membuatnya, Bu,' katanya. Aku mengirim seorang pelayan ke rumah petugas, dan ia membawa makan malam sang petugas.
Cerita Pendek Bahasa Inggris 29
One day Nasreddin went to a big
dinner party. He was wearing old clothes, and when he came in, nobody looked at
him and nobody gave him a seat at a table. So Nasreddin went home, put on his
best clothes, and then went back to the party. The host at once got up and came
to meet him. He took him to the best table, gave him a good seat, and offered
him the best dishes.
Suatu hari Nasreddin pergi ke sebuah pesta besar. Ia mengenakan setelan tua, dan ketika ia masuk, tidak ada seorang pun menatapnya dan tidak ada seorangpun yang memberikan dia tempat duduk di meja. Jadi Nasreddin pergi ke rumah, mengenakan setelan terbaiknya dan kemudian kembali ke pesta. Tuan rumah segera bangkit dan datang menemuinya. Ia membawanya ke meja terbaik, memberikannya tempat duduk yang baik, dan menawarinya makanan-makanan terbaik.
Suatu hari Nasreddin pergi ke sebuah pesta besar. Ia mengenakan setelan tua, dan ketika ia masuk, tidak ada seorang pun menatapnya dan tidak ada seorangpun yang memberikan dia tempat duduk di meja. Jadi Nasreddin pergi ke rumah, mengenakan setelan terbaiknya dan kemudian kembali ke pesta. Tuan rumah segera bangkit dan datang menemuinya. Ia membawanya ke meja terbaik, memberikannya tempat duduk yang baik, dan menawarinya makanan-makanan terbaik.
Nasreddin put his coat in the
food and said, ‘Eat, coat!’
Nasreddin menaruh mantelnya pada makanan dan berkata, 'Makanlah, mantel!'
The other guests were very surprised and said, ‘What are you doing?’
'Para tamu lain sangat terkejut dan berkata, 'Apa yang kamu lakukan?'
Nasreddin answered, ‘I was inviting my coat to eat. When I was wearing my old clothes, nobody looked at me or offered me food or drink. Then I went home and came back in these clothes, and you gave me the best food and drink. So you gave me these things for clothes, not for myself.’
'Nasreddin menjawab, 'Aku sedang meminta mantelku untuk makan. Ketika aku mengenakna setelan tua, tidak ada seorangpun yang melihatku dan menawariku untuk makanan atau minum. Lalu aku pergi ke rumah dan kembali dengan setelan ini, dan kamu memberiku makanan dan minuman terbaik. Jadi Anda memberiku semua ini untuk setelanku, bukan untukku.'
Cerita Pendek Bahasa Inggris 30
Nasreddin wanted a big pot for a
party, so he borrowed one from a neighbour. After the party he took it back
with another small pot inside.
Nasreddin menginginkan sebuah panci besar untuk sebuah pesta, jadi ia meminjam satu dari seorang tetangga. Setelah pesta ia mengembalikan itu dengan sebuah panci kecil di dalamnya.
Nasreddin menginginkan sebuah panci besar untuk sebuah pesta, jadi ia meminjam satu dari seorang tetangga. Setelah pesta ia mengembalikan itu dengan sebuah panci kecil di dalamnya.
‘Your pot had a baby while it was
with us,’ he said.
'Pancimu punya anak ketika bersama kami,' katanya.
'Pancimu punya anak ketika bersama kami,' katanya.
Of course, the neighbour was very
pleased, and when Nasreddin came to borrow the big pot again for another party,
he lent it to him very gladly.
Tentu, sang tetangga sangat terkejut dan ketika Nasreddin kembali untuk meminjam panci besar itu lagi untuk pesta yang lain, ia meminjamkannya dengan senang hati.
Tentu, sang tetangga sangat terkejut dan ketika Nasreddin kembali untuk meminjam panci besar itu lagi untuk pesta yang lain, ia meminjamkannya dengan senang hati.
This time Nasreddin did not bring
the pot back, so after a few days the man went to Nasreddin’s house.
Kali ini Nasreddin tidak membawa panci itu kembali, jadi setelah beberapa hari pria itu pergi ke rumah Nasreddin.
Kali ini Nasreddin tidak membawa panci itu kembali, jadi setelah beberapa hari pria itu pergi ke rumah Nasreddin.
‘What has happened to my big
pot?’ he asked. ‘Why have you not brought it back yet?’
'Apa yang telah terjadi dengan panci besarku?' tanyanya. 'Mengapa kamu belum mengembalikannya?'
'Apa yang telah terjadi dengan panci besarku?' tanyanya. 'Mengapa kamu belum mengembalikannya?'
‘Oh, the big pot?’ said
Nasreddin. ‘It died while it was with us.’
'Oh, panci besar itu?' kata Nasreddin. 'Panci itu meninggal ketika bersama dengan kami.'
'Oh, panci besar itu?' kata Nasreddin. 'Panci itu meninggal ketika bersama dengan kami.'
‘Died?’ said the neighbour
angrily. ‘But pots do not die !’
'Mati?' kata tetangga itu dengan marah. 'Tapi pot tidak mati!'
'Mati?' kata tetangga itu dengan marah. 'Tapi pot tidak mati!'
‘Why do you say that?’ answered
Nasreddin. ‘When I said, “The pot has had a baby”, you did not say, “Pots do
not have babies”, did you?’
'Mengapa kamu bilang begitu?' tanya Nasreddinn. 'Ketika aku berkata, "Pancimu punya anak", kamu tidak berkata, "Panci tidak punya bayi, kan?
'Mengapa kamu bilang begitu?' tanya Nasreddinn. 'Ketika aku berkata, "Pancimu punya anak", kamu tidak berkata, "Panci tidak punya bayi, kan?
Nah itu tadi 10 cerita pendek yang lucu dan menggemaskan sekaligus juga dapat membantu kita belajar bahasa Inggris.
Baca juga cerita pendek lainnya.
10 Cerita Pendek Bahasa Inggris Bag 1
10 Cerita Pendek Bahasa Inggris Bag 2
Cerita pendek dan terjemahannya
Cerita pendek tentang kebaikan