Good Speaker or Perfect English (Belajar dari Jack Ma)
Sumber gambar |
Banyak di antara kita tentu saja begitu takut dan malu untuk bicara bahasa Inggris entah itu karena dialek atau logat yang aneh, malu kalau diolok teman, sampai takut kalau menyalahi aturan baku berbahasa Inggris. Hari ini saya sangat tertarik dengan salah satu video di youtube yang mengoreksi tata bahasa dari orang terkaya di China, Jack Ma. Mr.Ma adalah pendiri Alibaba Group yang bergerak di bisnis jual beli online (e-commerce) seperti Amazon dan Ebay. Sebenarnya sang pembuat video ini yang memiliki channel you dengan nama Cloud English, mencoba mengoreksi beberapa tata bahasa (grammar) yang keliru dari Mr.Ma. Memang dalam sebuah video pidato Mr.Ma ada beberapa kalimat yang salah misalnya, "For years, I don't know how to answer that" seharusnya menurut sang korektor "I didn't know how to answer that" karena ini adalah kalimat lampau atau ungkapan Very bad seharusnya diganti dengan awful, terrible atau really bad. Ada lagi misalnya pada kalimat "The thing you order may not thing you want" seharusnya "The thing you order may not be thing you want"(penambahan kata be) dan kesalahan sederhana seperti "Many of my colleagues receive over 20 package every day" seharusnya "Many of my colleagues receive over 20 packages every day"(objek jamak). Dan masih ada beberapa kesalahan yang lain. Wah, kalau dipikir-pikir ini yang bicara adalah salah seorang pemimpin perusahaan raksasa lho, berarti bahasa Inggrisnya tidak bagus donk? Mungkin sebagian kita akan berkata demikian karena kita terbiasa dengan doktirn serta sistem penilaian di sekolah yang menyatakan suatu hal itu ditentukan dari nilai benar dan salah, dan ironisnya lagi kalau salah, langsung di cap jelek. Mungkin ketika kalian melihat video ini kalian akan menyimpulkan bahwa ternyata bahasa Inggris Mr.Ma memang jelek. Tapi bagaimana ya penilaian para audience dari video ini?
Menanggapi video ini, kebanyakan komentarnya malah mengkritisi si pembuat video. Pada dalam pengantarnya si pembuat mengatakan bahwa ia ingin membantu Mr.Ma memperbaiki beberapa kesalahannya. Tapi para netizen memiliki pendapat yang berbeda, misalnya "A good communicator does not have to speak in "Queen's English". As
long as the audience gets the message ..it is ok. You are being
condescending to Jack Ma's audience. I get the drift of what he is
saying and the metaphors he used are appropriate. By the way, do you
speak Mandarin?" kata James Tan. F*^& the grammar, his bank account is better than your english, tulis Lawrence Yip. Berikut beberapa komentar lain tentang video ini !
Terlihat bahwa sebagian besar tidak peduli dengan tata bahasa yang benar atau salah. Sebagian lagi berterima kasih atas koreksinya. Menurut saya pada kehidupan sehari-hari kita tidak usah terlalu repot dengan tata bahasa seseorang. Misalnya, saya tidak peduli dan repot-repot mengoreksi salah satu kalimat guru bahasa Indonesia yang mengatakan "Kasi Diam Mereka" (maksudnya anak-anak di suruh jangan ribut). Kalau dilihat kalimat ini salah dari tata bahasanya tapi ketika ini disampaikan secara verbal tidak masalah. Saya sangat setuju dengan pernyataan James Tan di atas, sejauh orang bisa menangkap pesannya, gak masalah kok ! Masalah benar dan salahnya biarlah berlaku di dalam lingkup pendidikan saja, selebihnya dalam kehidupan sehari-hari kita harus lebih fokus pada apa yang ingin kita sampaikan, ide, buah pikiran dan solusi untuk membantu orang lain.
Berikut video bagaimana pria ini mengoreksi tata bahasa Jack Ma yang salah.
Kesimpulan :
Dari video di atas, kita mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga. Di satu sisi, ini sangat membantu kita belajar memahami tata bahasa dalam bahasa Inggris tapi di sisi lain ini bukan jadi penghambat kita untuk mulai belajar berbicara bahasa Inggris. Saya sangat yakin Jack Ma tidak ambil pusing dengan kesalahan tata bahasanya tapi saya rasa ia lebih peduli pada ide yang ingin ia sampaikan. Membuat kesalahan itu wajar bahkan seorang tokoh besar pun bisa melakukannya, jadi tidak ada alasan untuk takut dan malu untuk mencoba. Kelak dari kesalahan-kesalahan itulah kita bisa belajar untuk bisa melakukan yang lebih baik lagi. Connection not Perfection. Sebelum mengakhiri postingan ini saya akan mengajukan sebuah pertanyaan refleksi buat kita semua. Apakah kita harus menunggu sampai bahasa Inggris kita perfect dulu baru mulai berbicara? Atau mulai saja biarpun masih belepotan seperti anak kecil? Bagaimana menurut kalian? Silahkan sharing di kolom komentar.